Minggu, 19 Desember 2010

Tempe

Sore ini saya duduk santai di depan TV. Alangkah terkejutnya saya ketika mendengar tempe dibuat dengan pewarna pakaian. Keadaan ekonomi yang tidak menentu, membuat masyarakat makin susah dalam memenuhi kebutuhan. Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi tempe karena harganya yang relative murah. Saya sangat sedih, karena baru saja saya melihat artikel tempe. Tempe adalah makanan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur rhizopus oligosporus yang mengandung banyak manfaat. Hanya dengan sepotong tempe kita mendapatkan berbagai kandungan seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, enzim, daidzein, genestin, serta komponen antibakteri yang bermanfaat untuk kesehatan.
Tak hanya itu tempe juga mengandung kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1,13 mg/100 gram berat tempe yang dimakan. Kandungan ini meningkat kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe. Mengkonsumsi tempe yang diolah dengan tepat seperti disup atau disemur dapat memaksimalkan manfaat yang terkandung didalamnya, antara lain mencegah anemia, osteoporosis, penuaan, kanker payudara, dan kanker prostat. Nah , terus bagaimana kalau ada oknum yang mengacaukan kadar gizi menjadi suatu penyakit seperti saat ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar